Mengenal Kompor Induksi, Kitchen Appliance yang Berkembang di Eropa
Kompor induksi merupakan teknologi yang sudah digunakan
di Eropa beberapa tahun terakhir. Kompor induksi bekerja tidak dengan gas
maupun aliran listrik secara langsung, melainkan dengan medan magnet. Teknologi
kompor induksi belum banyak diterapkan di Indonesia. Namun ke depannya,
teknologi ini diharapkan mampu menjadi alternatif kitchen appliance yang
hemat energi dan ramah lingkungan.
Fungsi dan cara kerja kompor induksi
Untuk memasak makanan, kompor induksi menggunakan tenaga
listrik yang disalurkan ke lempeng elektromagnetik untuk menjadi medan
megnet. Ketika kompor dinyalakan, lempengan pada kompor tersebut akan
menjadi medan magnet yang akan menyalurkan panas jika bersentuhan dengan benda
atau alat masak berbahan logam tertentu.
Energi panas akan tertransfer dengan lebih baik jika alat
masak / kitchen appliance terbuat dari bahan besi atau stainless steel. Energi
panas inilah yang akhirnya membuat makanan yang dimasak di atas alat masak
menjadi matang.
Miskonsepsi pada kompor induksi
Karena tidak menggunakan api dalam proses memasak, banyak
yang menyangkal kehebatan kompor ini dalam memasak makanan. Mereka masih
beranggapan bahwa kompor gas jauh lebih cepat dan efisien dalam membuat makanan
menjadi matang. Faktanya, berdasarkan catatan U.S. Department of Energy, kompor
induksi mampu mengoptimalkan penggunaan energi, dengan tingkat efisiensi energi
mencapai 84 %. Sementara kompor gas biasa, tingkat efisiensi energi hanya 40 %,
dan sisanya menguap ke udara menjadi gas atau uap panas.
Yang paling hebat, meski menyalurkan energi panas, kompor
induksi tetap terasa dingin ketika disentuh tangan. Ya, kompor ini hanya akan
mengalirkan energi panas bila bersentuhan dengan logam, terutama besi. Untuk
itu, kompor ini cukup aman untuk digunakan. Bahkan, Anda bisa mengijinkan anak
Anda untuk memasak di dapur dengan kompor ini.
Keuntungan menggunakan kompor induksi
Selain beberapa fakta menguntungkan pada kompor induksi yang
sudah disebutkan di atas, masih ada beberapa keuntungan lain dari kompor jenis
ini, misalnya:
1. Tidak meninggalkan asap dan jelaga
Asap dan jelaga merupakan sisa – sisa
pembakaran yang tidak sempurna. Kedua hal tersebut sering ditemukan pada kompor
konvensional. Dengan kompor induksi, dua hal tersebut tidak akan ditemui. Kompor induksi cenderung ramah lingkungan.
2. Proses instalasi cukup mudah
Karena bertenaga listrik, proses instalasi
kompor ini cukup mudah, yakni dengan menyambungkan perangkat yang ada pada
kompor dengan sumber listrik, maka seketika kompor bisa difungsikan.
3. Desain dan bentuk yang fleksibel dan kompak
Bentuk atau desain kompor induksi cukup
ramping dan kompak, dengan ukuran dan berat yang hampir sama dengan berat
kompor gas biasa. Sehingga, kompor ini mudah diletakkan di mana saja. Proses
instalasinyapun cukup mudah, asalkan ada sumber aliran listrik. Beberapa jenis
kompor induksi bahkan didesain portabel, sehingga cocok digunakan untuk camping
atau beraktifitas di luar.
4. Lebih mudah diatur tingkat panasnya
Kompor induksi cukup diminati karena kita
bisa mengatur tingkat panasnya ke level yang sangat rendah sekali, di mana hal
ini mustahil didapatkan ketika kita menggunakan kompor gas. Jika dibandingkan
kompor listrik, proses perpindahan level panas dari sedang ke rendah pada
kompor induksi tergolong lebih cepat.
Kelemahan kompor induksi
Disamping berbagai kelebihan yang sudah disebutkan diatas,
kompor induksi juga memiliki berbagai kekurangan atau kelemahan, diantaranya
adalah:
1. Membutuhkan peralatan masak dengan bahan khusus
Salah satu kelemahan penggunaan kompor
induksi adalah kompor ini tidak bisa diterapkan pada sembarang perangkat masak.
Hanya perangkat masak dari bahan stainless steel atau besi saja yang bisa
bereaksi dengan kompor induksi, sementara alat masak berbahan kaca atau
alumunium tidak akan bisa bereaksi menghantarkan energi panas pada kompor
induksi. Untuk itu, tatkala membeli kompor induksi, mau tak mau Anda juga harus
mengupgrade peralatan masak lainnya.
2. Sangat tergantung ketersediaan aliran listrik
Karena sangat tergantung energi listrik
untuk menciptakan medan magnet, kompor induksi hanya akan bekerja jika ada
aliran listrik. Sayangnya, terkadang di beberapa kota di Indonesia sering
terjadi pemadaman listrik bergilir, yang akhirnya membuat kompor ini tidak
dapat digunakan.
3. Tidak adanya api
Bagi para chef, kadang mereka kerap memasak
dengan suhu yang tinggi dan api yang menyala – nyala cukup besar hingga
mengenai bahan makanan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga nutrisi dan kualitas
bahan, sehingga tidak hancur ketika proses memasak. Cara masak seperti itu
tentu tidak akan bisa dilakukan dengan menggunakan kompor induksi.
4. Akan terdengar sedikit bising jika kipas atau
fitur lain tidak terpasang dengan benar
Di dalam kompor induksi terdapat kipas
(fan) untuk membuat perangkat – perangkat di dalamnya tetap dalam kondisi baik
meskipun mengalirkan energi panas yang cukup tinggi. Namun jika kipas ini tidak
terpasang dengan benar, maka akan menimbulkan bunyi berdecit yang cukup
menggangu.
5. Beberapa pertimbangan sebelum memutuskan membeli
kompor induksi
Kompor induksi merupakan salah satu
alternatif kitchen appliance yang hemat energi dan ramah lingkungan. Sayangnya,
kompor ini belum dijual di Indonesia. Jika Anda ingin mendapatkannya, Anda
harus memesan langsung dari luar negeri. Harganya pun tergolong cukup mahal,
yakni berkisar antara $1,500 atau sekitar 17 juta rupiah. Harga yang sangat
mahal tentunya untuk sebuah kompor.
Namun mengingat tingkat keamanan dan tingginya energi
efisiensi pada kompor ini, tentunya kompor induksi penting untuk
diperhitungkan. Bagaimana menurut Anda?
Comments
Post a Comment