Perhatikan 7 Jenis Kain untuk Pelapis Sofa Berikut Ini
Sofa Anda mulai rusak? Kerusakan sofa biasanya terjadi
karena beberapa hal. Bisa karena kerusakan rangka, bantalan yang menipis, atau
kain pelapisnya yang sudah rusak. Kerusakan kain pelapis biasanya berupa
pengelupasan kain atau banyaknya noda yang membuat kain tersebut kusam. Untuk
mengatasi kerusakan pada pelapis ini, Anda tidak perlu buru-buru membeli sofa
baru. Sofa lama masih bisa dibawa ke tukang reparasi untuk dilakukan
penggantian cover. Yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan dana, memilih tukang
reparasi yang berpengalaman, dan menentukan jenis kain yang tepat.
Kain katun
Kain katun sangat nyaman diduduki dan bahan ini juga tidak
panas, cocok untuk kita yang tinggal di wilayah tropis. Karenanya, banyak sofa
menggunakan kain ini sebagai cover. Kelemahannya adalah sangat mudah menyerap
air dan mudah sobek.
Kain polyester
Kain polyester termasuk kain yang awet dan tidak mudah
sobek. Pilihan warna dan motifnya pun beragam. Sayangnya, kain ini rentan pada
cairan. Karenanya, polyester yang sering digunakan adalah jenis polyester
campuran. Biasanya dicampur dengan rayon atau wool. Tetapi, polyester yang
dicampur dengan wool lebih mudah mengelupas.
Rayon (viscose)
Bahan rayon/viscose biasanya dibuat menyerupai linen, katun,
maupun sutra. Tetapi, bahan ini lebih murah dan tahan lama. Kekurangannya
adalah bahan rayon lebih mudah mengerut dan terbakar. Beberapa produsen kain
dari luar negeri sudah mengembangkan jenis kain rayon yang lebih berkualitas.
Kain nilon
Kain nilon untuk sofa juga umumnya merupakan nilon campuran,
dengan bulu sintetis atau kain lainnya. Kain nilon memiliki daya tahan yang
cukup tinggi dan tidak mudah mengelupas maupun memudar warnanya. Tetapi, kain
ini mudah mengerut.
Linen
Linen terbuat dari serat alami dan lebih kuat dari katun,
sehingga tidak mudah sobek juga tidak mudah pudar. Namun, proses perawatan dan
pembersihannya harus benar. Sofa linen harus dibersihkan dengan deterjen ringan
yang tidak mengandung banyak busa. Harus dibilas sampai benar-benar bersih,
karena jika tidak malah akan meninggalkan noda yang sukar hilangnya.
Chenille
Kain ini sekilas mirip dengan rajutan, karena memiliki
tekstur yang dibentuk dari ketebalan benang penyusunnya. Chenille paling banyak
ditemukan dalam sofa bergaya klasik. Kain chenille juga lebih tahan dan tidak
mudah sobek. Kelemahannya, kain ini sulit dibersihkan jika sudah terkena noda.
Kain akrilik
Kain akrilik sangat halus karena merupakan imitasi dari kain
wool. Kain ini mudah kering dan juga kuat terhadap cuaca, sehingga cocok untuk
dijadikan pelapis kursi teras atau cushion eksterior.
Pilihlah kain sesuai dengan anggaran biaya dan kebutuhan.
Pertimbangkan siapa saja yang akan duduk: anak-anak yang lincah, binatang
peliharaan, ataukah orang dewasa. Pemilihan kain yang tepat akan mencegahnya
agar tidak cepat rusak.
Itu tadi beberapa jenis kain untuk pelapis sofa yang bisa digunakan. Mana menurut Anda yang paling baik dan berkualitas?
Comments
Post a Comment