Pertimbangkan Hal-hal Ini Sebelum Membeli Furnitur
Beli furnitur itu bukan soal mengikuti gaya terkini. Yang
jauh lebih penting adalah kesesuaiannya dengan kondisi rumah. Ruang tamu
ukurannya hanya 3 x 3 meter, misalnya. Tapi beli meja panjangnya 2 meter.
Kursinya mau ditaruh di mana?
Tapi kondisi rumah di sini bukan hanya soal ukuran
ruangannya. Keuangan yang punya rumah juga termasuk di dalamnya. Nggak lucu
dong, beli furnitur dengan cara kredit tapi ujungnya utang membelit. Niat
mempercantik rumah malah bisa-bisa berujung masalah. Jadi, beli furnitur gak
bisa dilakukan secara asal. Asal murah, asal pas di ruangan, asal diskon, dan
seterusnya. Itu bukan jaminan. Bagi Anda yang berencana merenovasi ruangan
dalam waktu dekat, mungkin 4 tips membeli furniture rumah ini bisa
dipertimbangkan.
Barang bagus tapi murah
Semua orang pastinya pengin dapat barang yang bagus, tapi
murah. Masalahnya, susah dapat barang seperti itu, termasuk furnitur. Yang lebih
memungkinkan adalah barang yang kualitasnya sesuai dengan kantong dan
kebutuhan. Kalau soal furnitur, yang penting pastinya bahannya harus
berkualitas.
Ada dua jenis bahan yang umum, yakni kayu solid dan Medium
Density Fibreboard (MDF). Kayu solid mahal tentu saja. Tapi kualitasnya lebih
terjamin, apalagi kayu jati. Sedangkan MDF murah, tapi kualitasnya gak murahan.
Bahkan produk MDF lebih bisa diutak-atik. Sebab, biasanya furnitur berbahan MDF
bisa dicopot-pasang. Jadi, misalnya di rumah lagi ada acara khitanan anak,
meja-kursi bisa dipindah dengan gampang. Kalau furnitur kayu, harus
digotong-gotong.
Menyesuaikan budget
Ini poin yang mahapenting. Budget menentukan
apakah kita bisa membeli furnitur yang diinginkan. Sebab, bisa saja furnitur
yang bagus gak terbeli karena kepentok dana. Jadi, mesti dilihat dulu isi
dompet. Hitung-hitung semua kebutuhan. Utamakan kebutuhan pokok dulu, seperti
bayar tagihan dan beli beras. Membeli furnitur second pun bisa jadi pilihan.
Tapi sebisa mungkin perhatikan detail barang bekas itu. Jangan sampai dapat
zonk.
Datang langsung
Memang, jual-beli online lagi ngetren sekarang. Tapi ada
barang yang sebaiknya gak dibeli secara online, termasuk furnitur. Kalau datang
langsung ke tokonya, kita bisa lihat-lihat dengan puas. Bisa tanya-tanya juga.
Siapa tahu bisa dapat diskon setelah rayu sana-sini.
Membuat sendiri
Ini adalah poin yang bisa menggagalkan rencana beli
furnitur. Kalau bisa bikin sendiri dengan harga lebih murah, ngapain beli? Iya,
kan? Dengan bikin sendiri, kita juga bebas mengkreasikan furnitur itu. Tapi
kemampuan orang tentunya beda-beda. Ada yang punya talenta di bidang
bikin-membikin mebel, ada yang tidak.
Tapi bukan berarti yang tidak punya kemampuan otomatis harus
beli. Bisa juga memesan furnitur ke tukang atau toko tertentu yang memang
menyediakan fasilitas itu. Jadi, harganya bisa disesuaikan dengan bujet. Selain
itu, kita tetap bisa mendapat furnitur sesuai dengan keinginan. Jika memang
berniat pakai tukang, sebaiknya undang orang itu ke rumah untuk melihat ruangan
yang akan diisi furnitur tersebut. Mintalah masukan tentang ukuran dan jenis
bahannya.
Meski demikian, kendali tetap berada di tangan kita. Kita bisa cari second opinion alias
saran dari tukang lain agar mendapat solusi yang paling pas dengan kondisi
pribadi. Dalam soal pengeluaran, kita wajib teliti betul walau hanya Rp 100-200
ribu. Sebab, dari pembatasan dana itu kita bisa mendapat sisa dana yang dapat
dipakai untuk hal lain. Bagi Anda yang sedang ingin membeli furnitur, Anda bisa mencari beragam furnitur menarik di Kangaroo Indonesia.
Comments
Post a Comment